Pages

Pages

Pages

Pages - Menu

Rabu, 29 Mei 2013

Fungsi Permintaan


1. PENGERTIAN
Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara variabel harga (P) dengan variabel jumlah barang (Q) yang diminta. Fungsi permintaan sesuai dengan hukum permintaan yang menyatakan bahwa bila harga naik maka jumlah permintaan turun, dan bila harga turun maka jumlah permintaan naik.

Dengan demikian, hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta adalah negatif atau berbanding terbalik. Bentuk umum fungsi permintaan adalah:



Keterangan:
Q : jumlah barang yang diminta
P : harga barang per unit
a : angka konstanta (berupa angka)
b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)

Adapun syarat mutlak fungsi permintaan adalah:
a. nilai a harus positif (+)
b. nilai b harus negatif (–)

Untuk menentukan fungsi permintaan atau persamaan kurva penawaran dapat dicari dengan menggunakan rumus:


Faktor Pergeseran Kurva Permintaan



Beberapa faktor yang dapat memepengaruhi pergeseran kurva permintaan:
1. Rata-rata pendapatan konsumen. Apabila pendapatan naik, setiap orang akan cenderung mengkonsumsi lebih/membeli lebih banyak barang meskipun harga barang tidak berubah.
Ukuran pasar. Kota yang populasinya lebih besar cenderung akan membeli lebih banyak daripada kota yang populasinya kecil.
2. Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan. Salah satunya yang penting adalah produk substitusi. Misalnya saja, permintaan akan mobil berukuran sedang akan rendah apabila harga mobil berukuran kecil murah.
3. Selera. Berbagai perbedaan sejarah dan budaya akan mempengaruhi selera konsumen. Produk tertentu mungkin laku di suatu wilayah, namun tidak di wilayah lainnya. Misalnya saja, daging kerbau tidak akan laku di India karena tabu untuk dikonsumsi (kerbau adalah binatang yang mulia di India). Perbedaan ini juga dapat berupa kebutuhan psikologi tertentu, pakaian dan makanan khas daerah, rokok, mobil mewah, dan lain sebagainya.
4. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya saja, permintaan produk dekorasi natal menjelang perayaan Natal, baju renang menjelang musim panas, payung menjelang musim hujan, dan transportasi publik ketika harga parkir/bensin sangat mahal.



Pergeseran Kurva Penawaran dan Permintaan
Pergeseran kurva permintaan dari garis D ke garis D1 menunjukan bahwa peningkatan permintaan dapat mempengaruhi tingkat harga suatu komoditas. Perusahaan akan cenderung meningkatkan harga suatu komoditas, pada saat permintaan atas komoditas tersebut meningkat. hal itu dilakukan untuk meningkatkan profit perusahaan.

Faktor pergeseran kurva penawaran


Kita mengenal prinsip bahwa harga yang tinggi akan diikuti oleh penawaran yang tinggi, sebaliknya jika harga rendah maka penawaran juga rendah. Jika digambarkan dalam suatu kurva, maka akan terlihat seperti di bawah ini :


                   
Dapat dilihat bahwa pada saat harga berada di P1, kuantitas barang yang ditawarkan ada di Q1, lalu saat harga naik ke P2, kuantitas barang yang ditawarkan juga naik ke Q2. Hal ini sesuai dengan hukum penawaran dimana harga dan kuantitas berbanding lurus.

Kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Kurva penawaran bergeser ke kanan, artinya jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Namun, ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri, berarti terjadi penurunan penawaran barang. Pergeseran kurva penawaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya berdasarkan harga sumber daya, teknologi,jumlah penjual, ekspektasi di masa mendatang, pajak, dan subsidi. Contohnya seperti kurva penawaran baju di bawah ini :



1. Harga sumber daya. 

Untuk memproduksi baju, penjual menggunakan berbagai macam sumber daya seperti benang,mesin jahit, tenaga kerja, dll. Ketika harga dari satu atau lebih sumber daya ini naik, maka biaya yang diperlukan untuk memproduksi baju akan naik. Akibatnya keuntungan penjual menjadi berkurang, untuk mengantisipasinya penawaran yang dilakukan oleh penjual akan menurun.Jika harga sumber daya tersebut naik tinggi sekali, perusahaan mungkin akan tutup dan tidak menawarkan bajunya sama sekali. Kesimpulannya, penawaran dari suatu barang berhubungan negatif dengan harga dari sumber daya yang digunakan untuk membuat barang.

2. Tekhnologi. 

Tekhnologi untuk mengubah sumber daya menjadi baju adalah penentu lainnya dari pergeseran kurva penawaran. Penemuan dari mesin jahit yang termekanisasi misalnya, mengakibatkan hanya sedikit tenaga kerja yang diperlukan oleh pengusaha, karena hampir semua kegiatan produksi dilakukan mesin. Hal ini tentunya mengurangi biaya perusahaan, sehinggaperusahaan akan meningkatkan penawaran bajunya.

3.Jumlah penjual



Penawaran dalam pasar juga tergantung dari jumlah penjual. Jika jumlah penjual baju banyak, maka penawaran akan tinggi, karena sesama penjual saling bersaing, sebaliknya, jika jumlah penjual baju sedikit, penawaran rendah.

4. Ekspektasi di masa depan.

Jumlah baju yang perusahaan tawarkan hari ini mungkin tergantung pada ekspektasi dari masa depan. Contohnya, jika perusahaan memperhitungkan harga baju akan naik di masa depan, perusahaan akan menyimpan bahan baku dan akan menawarkan lebih sedikit baju ke pasar pada hari ini.

5. Pajak dan Subsidi.

Jika suatu barang dikenakan pajak, maka harga barang tersebut akan naik, sehingga daya beli masyarakat menurun, maka perusahaan akan menaikkan penawaran. Sebaliknya, jika suatu barang disubsidi, berarti harganya akan turun, sehingga penawaran akan turun pula.

Rabu, 10 April 2013

PASAR OUTPUT-INPUT


1).  Pasar Output
1.      Pengertian Pasar Output
Pasar output adalah pasar tempat barang/ jasa diper-dagangkan. Pasar output atau yang biasa disebut pasar saja merupakan tempat bertemunya permintaan dan penawaran sehingga bisa berinteraksi untuk membentuk harga keseimbangan.
2.      Struktur pasar
Struktur pasar adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar. Faktor-faktor tersebut adalah
- Jumlah perusahaan yang berada di pasar
- Skala produksi
- Banyaknya pembeli
- Biaya memasuki pasar
- Informasi mengenai keadan pasar
- Mudah tidaknya memasuki pasar
3.    Jenis-jenis Struktur Pasar
Jenis struktur pasar dibagi menjadi tiga jenis:
a.      Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan bentuk sempurna sebuah pasar. Ciri-cirinya:
-Pembeli dan penjual sangat banyak.
-Perusahaan menjual produk yang standar atau memiliki tingkat homogenistas yang sangat tinggi.
-Penjual dan pembeli memperoleh informasi yang sempurna mengenai kondisi pasar.
-Perusahaan dan sumber daya produksi bebas bergerak.
-Perusahaan dapat keluar dari pasar atau masuk ke pasar dengan sangat mudah.
b.  Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang terdiri dari satu penjual yang melayani permintaan yang sangat banyak dan produk yang dijual tersebut tidak memiliki subsidi. Sebab-sebab terjadinya monopoli:
-Monopoli sumber daya
-Monopoli Ciptaan Pemeritah
-Monopoli Alamiah
c. Oligopoli (Duopoli)
Pasar oligopoli adalah struktur pasar di mana terdapat sedikit perusahaan saja yang menjual produk-produknya yang identik satu sama lain. Bentuk paling sederhana dari oligopoli adalah duooli, yaitu hanya ada dua perusahaan yang berada di pasar guna melayani permintaan konsumen. Dalam pasar oligopoli perusahaan dapat menentukan sendiri harga produknya. Pasar oligopoli ditandai oleh beberapa produsen yang menguasai pasar. Dalam pasar oligopoli terdapat ketergantungan terhadap perusahaan lain. Artinya tindakan suatu perusahaan dalam pasar oligopoli haruslah memperhatikan tindakan yang diambil oleh pesaing. Terdapat beberapa model dalam pasar oligopoli. Yang pertama yaitu kolusi, pengertiannya adalah persetujuan antarperusahaan dalam industri untuk membagi-bagi pasar dan menetapkan harga. Kedua kepemimpinan harga, merupakan bentukkolusi informal (tidak resmi) atau diam-diam yang terjadi pada ndustri yang memiliki kepemimpinan harga.
d. Pasar Persaingan Monopolistik
 Pasar persaingan monopolisik merupakan pasar yang nyata nyata terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang mengambil sebagian lagi ciri pasar persaingan sempurna. Pasar monopolistik merupakan suatu struktur pasar di mana terdapat banyak perusahaan yang menjual produk produk sejenis, tetapi bervariasi berdasarkan merek.


2). Pasar Input
Pasar Input adalah pasar yang tempagt berinteraksinya permintaan dan penawaran input atau sumber daya produksi. Sumber daya produksi tersebut meliputi:
1.      Tanah
Tanah merupakan input yang sangat penting dalam berproduksi. Segala sesuatu yang akan diproduksi membutuhkan tanah. Dalam memakai tanah terdapat balas jasa yang harus dibayar atas pemakaian tanah tersebut, hal ini disebut juga rente tanah atau sewa tanah yaitu harga atau balas jasa yang harus dibayar untuk enggunaan tanah atau sumber daya alam lainnya yang jumlah penawarannya tetap tidak bertambah.
2.      Pasar Tenaga Kerja
Pasar tenaga kerja adalah pasar yang mempertemukan permintaan dan penawaran tenaga kerja sehingga bisa dicapai harga keseimbangan tenaga kerja atau biasa disebut upah.
a.      Sisi Penawaran Tenaga Kerja
Penawaran tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang mau dan mampu melaksanakan pekerjaan tertentu dengan mendapat balas jasa. Ciri cirinya adalah sebagai berikut.
-Faktor tenaga kerja adalah manusia sehingga perlu diperlakukan layaknya manusia.
-Penawaran tenaga kerja bersifat inelastis.
-Penawaran tenaga kerja beraneka ragam.
b.     Sisi Permintaan Tenaga Kerja
      Permintaan terhadap tenaga kerja berasal dari dunia bisnis. Tenaga kerja tersebut diminta karena diperlukan. Artinya tenaga kerja diminta karena ada permintaan terhadap barangdan jasa. Dengan demikian permintaan terhadap tenaga kerja merupakan permintaan turunan dari permintaan terhadap barang dan jasa.
c.   Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja
Pertemuan antara permintaan dan penawaran tenagakerja terjadi di pasar tenaga kerja. Selintas pertemuan permintaan tenaga  kerja dengan penawaraban tenaga kerja akan mudah terjadi. Bahkan, pasar tenaga kerja tersebut tidak betbeda dengan pasar pasar lainnya.  Pasar tenaga kerja sanga tidak sempurna sehingga tidak bisa dengan mudah mempertemukan permintaan dengan penawaran tenaga kerja.
3.      Modal
Sumber daya modal adalah barang-barang (sarana) yang dapa digunakan untuk menghasilkan barang lain.
a.      Permintaan Modal
Permintaan modal biasanya berasal dari dunia usaha. Dunia usaha memerlukan modal untuk membangun. Permintaan modal juga biasanya dari individu.
b.      Penawaran Modal
Penawaran modal biasanya berasal dari beberapa pihak. Perbankan merupakan salah satu pihak yang menawarkan modal kepada masyarakat, selain itu ada juga asuransi dan perorangan dengan balasan berupa bunga.
4.      Keahlian Pengusaha
Pengusaha adalahrang yang menjalankan usaha jual-beli atau memproduksi barang/jasa dengan tujuan mencari laba. Laba yang diperoleh pengusaha disebut laba normal atau laba imbalan  yang diterima pengusaha agar ia tetap tetap mau berusaha dibidang tertentu atau biasa disebut biaya implisit dan laba ekonomis, yaitu jumlah lebih dari harga normal.

Jumat, 08 Maret 2013

Permintaan dan Penawaran



1. Pengertian Permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki
pada berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.
Contoh:
Seorang siswa SMU Terbuka membutuhkan buku tulis, yang berasal dari uang saku
yang dikumpulkan. Di toko buku siswa tersebut mengadakan tawar-menawar dan
disepakati harga sebuah buku Rp.2.500,00 dengan isi 40 lembar. Sesuai dengan
kemampuannya, maka siswa tersebut membeli 4 buah buku tulis.
Contoh tersebut di atas adalah contoh permintaan perseorangan. Jika dalam satu
sekolah buku tersebut pada harga Rp.2.500,00, jumlah pembeli 100 orang dengan
jumlah yang dibeli 500 buah, merupakan contoh permintaan pasar.

Permintaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam:
a. Permintaan absolut (absolut demand).
Permintaan absolut adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik
yang bertenaga beli/berkemampuan membeli, maupun yang tidak bertenaga beli.
b. Permintaan efektif (effective demand)
Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai
kemampuan membeli.

2. Hukum Permintaan

Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan dalam
keadaan cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap).
Hukum permintaan “apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah permintaan
akan naik/bertambah, dan sebaliknya apabila harga mengalami kenaikan, maka
jumlah permintaan akan turun/berkurang”.
Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga.
Contoh:
Jika harga kendaraan turun dari mahal ke murah, jumlah yang membeli semakin
banyak dan sebaliknya jika harga kendaraan naik dari murah ke mahal, maka jumlah
yang membeli semakin sedikit.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan :

Manusia adalah makhluk sosial yang dinamis, sehingga terjadi perubahan-perubahan
yang dapat mempengaruhi kebutuhan hidupnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah:
a. Harga barang itu sendiri
Naik atau turunnya harga barang/jasa akan mempengaruhi banyak/sedikitnya
terhadap jumlah barang yang diminta.
b. Pendapatan masyarakat
Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. Tinggi/rendahnya
pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas maupun kuantitas
permintaan.
c. Intensitas kebutuhan
Mendesak/tidaknya atau penting tidaknya kebutuhan seseorang terhadap barang/
jasa, mempengaruhi jumlah permintaan.
Kebutuhan primer, lebih penting dibanding kebutuhan sekunder. Kebutuhan
sekunder lebih penting dibanding tertier, sehingga pengaruhnya terhadap jumlah
permintaan berbeda.
d. Distribusi Pendapatan
Makin merata pendapatan, maka jumlah permintaan semakin meningkat,
sebaliknya pendapatan yang hanya diterima/dinikmati oleh kelompok tertentu,
maka secara keseluruhan jumlah permintaan akan turun.
e. Pertambahan penduduk
Jumlah penduduk akan mempengaruhi jumlah permintaan. Makin banyak
penduduk, maka jumlah permintaan akan meningkat.
f. Selera (Taste)
Perkembangan mode, pendidikan, lingkungan akan mempengaruhi selera
masyarakat, yang akan mempunyai pengaruh terhadap jumlah permintaan.
g. Barang pengganti (substitusi)
Adanya barang pengganti akan berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Padasaat harga barang naik, jika ada barang pengganti maka jumlah permintaan
akan dipengaruhinya.

Contoh:
1. Pada saat harga beras naik sangat tinggi, maka masyarakat yang tidak
mampu akan beralih membeli jagung sebagai pengganti beras.
2. Pada saat harga buku tulis dengan kertas putih meningkat sangat tinggi,
maka masyarakat yang tidak mampu akan beralih membeli buku dengan
kertas koran.

1. Pengertian Penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang disediakan untuk dijual pada
berbagai tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu.
Jumlahnya penawaran sebagai akibat adanya permintaan dan sebaliknya, sehingga
antara penawaran dan permintaan tidak dapat dipisahkan.

2. Hukum Penawaran

Apabila harga naik, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan meningkat/bertambah.
Jika harga barang/jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang/
turun.
Hukum penawaran berbanding lurus dengan harga barang. Hukum ini juga tidak
berlaku mutlak (cateris paribus).

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah yang ditawarkan

Seperti permintaan, penawaran juga dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu:
a. Biaya produksi (input)
Tinggi/rendahnya biaya produksi akan mempengaruhi harga jual yang pada
akhirnya akan mempengaruhi jumlah yang ditawarkan.
b. Teknologi
Maju/mundurnya atau canggih tidaknya teknologi akan mempengaruhi jumlah
penawaran. Makin canggih teknologi, produktifitas semakin besar, harga menjadi
murah, jumlah yang ditawarkan meningkat dan sebaliknya.
c. Harapan keuntungan
Tingkat keuntungan produsen, besar kecilnya laba akan menentukan harga jual.
Keuntungan yang besar akan diperoleh jika harga barang murah, sehingga jumlah
penawaran meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan.
d. Kebutuhan akan uang tunai
Mendesak atau tidaknya kebutuhan uang tunai bagi perusahaan akan
berpengaruh kepada harga jual yang akhirnya berpengaruh pada jumlah
penawaran barang/jasa.
e. Harapan harga masa yang akan datang
Bagi produsen yang mampu menahan barang untuk dijual pada saat harga
dianggap lebih menguntungkan, produsen akan menahan barang, sehingga
mempengaruhi jumlah penawaran.

Minggu, 03 Maret 2013

PASAR


Pasar diartikan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Di pasar terjadi interaksi antara penjual dan pembeli yang intinya antara keduanya saling pengaruh mempengaruhi sampai terjadi kesepakatan tentang jumlah barang dan tingkat harga. Jumlah penjual dan jumlah pembeli juga akan mempengaruhi tingkat kekuatan mereka di pasar.Diantara sesama penjual terjadi persaingan agar barang yang mereka tawarkan lebih laku terjual dibandingkan dengan penjual lainnya, untuk itu mereka berusaha dengan berbagai macam cara misalnya dengan promosi, potongan harga dan trik-trik lainnya.




Pasar barang dapat dibedakan menjadi 2 macam :

    Pasar Persaingan Sempurna
    Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar Persaingan Sempurna

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :

a. Terdapat banyak pembeli dan banyak penjual
Tidak ada penjual atau pembeli yang mempunyai kekuatan sebagai price maker, sehingga harga yang terjadi akibat keseimbangan antara permintaan dan penawaran.

b. Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen (sejenis)
Barang yang diperjualbelikan merupakan barang substitusi bagi barang yang dijual oleh penjual lainnya, sehingga tidak terjadi ketergantungan kepada penjual tertentu, artinya pembeli bebas membeli kepada penjual manapun.

c. Penjual bebas memasuki atau meninggalkan pasar
Penjual bebas membuka atau menutup usahanya di pasar manapun, karena mereka umumnya bukan sebagai produsen utama.

d. Konsumen memiliki informasi tentang kondisi pasar
Penjual dan pembeli mengetahui informasi jumlah barang, kualitas barang, dan tingkat harga

e. Faktor produksi bebas bergerak
Tidak ada produsen yang menguasai faktor produksi, sehingga faktor produksi bebas dimiliki dan dikelola oleh masyarakat.

f. Tidak ada campur tangan pemerintah
Harga yang terjadi ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran, pemerintah tidak ikut campur dalam menentukan harga di pasar.

Kelebihan pasar persaingan sempurna

    Tidak terjadi persaingan antar penjual
    Konsumen bebas membeli ke penjual manapun
    Produsen dalam jangka panjang memperoleh keuntungan yang maksimal
    Produsen dapat melakukan efisiensi

Kelemahan pasar persaingan sempurna

    Barang homogenmenyebabkan keterbatasan konsumen dalam memilih barang
    Kemajuan iptek menyebabkan persaingan antar produsen
    Dapat menimbulkan pasar gelap (blak market)

Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna dapat dibedakan :

    Pasar Monopoli
    Pasar Oligopoli
    Pasar Persaingan Monopolistik
    Pasar Monopsoni
    Pasar Duopsoni
    Pasar Oligopsoni

Pasar Monopoli

Ciri-ciri pasar monopoli

    Hanya ada satu penjual/produksen yang menjual barang
    Tidak ada barang pengganti
    Produsen/penjual sebagai penentu harga (price maker)
    Ada hambatan bargi produsen/penjual memasuki pasar
    Tidak memerlukan biaya promosi

Kelebihan pasar monopoli

    Keuntungan besar bagi penjual/produsen
    Efisiensi biaya produksi
    Produsen menguasai faktor produksi
    Tidak terjadi persaingan

Kelemahan pasar monopoli

    Dapat memicu penyalahgunaan kekuatan pasar
    Distribusi pendapatan tidak merata
    Masyarakat tidak mempunyai pilihan lain

Macam-macam monopoli

    Monopoli sumber daya alam, yaitu dimana sumber daya alam tertentu dikuasai oleh produsen tertentu, misalnya : PT. Freeport menguasai tambang tembaga di Papua
    Monopoli ciptaan pemerintah, yaitu monopoli yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan tertentu, misalnya : PT KAI
    Monopoli alamiah, yaitu sebuah perusahaan mampu melayani seluruh kebutuhan masyarakat karena adanya daya dukung alam. Misalnya : Kurma dimonopoli oleh negara Arab

Pasar Oligopoli

Ciri-ciri pasar oligopoli :

    Terdapat beberapa penjual/produsen
    Barangnya homogen tetapi berbeda corak (diferensiasi)
    Ada hambatan untuk memasuki pasar oligopoli
    Untuk memperbanyak penjualan diperlukan biaya promosi yang tinggi

Kelebihan pasar oligopoli :

Karena terjadi persaingan, maka antar produsen akan berusaha memproduksi barang yang berkualitas

Kelemahan pasar oligopoli :

Tingkat harga cenderung lebih tinggi, karena dibebani biaya iklan

Pasar Monopolistik

Ciri-ciri pasar monopolistik :

    Terdapat banyak penjual
    Barangnya berfifat diferensiasi (sama tetapi mempunyai perbedaan)
    Penjual dapat mempengaruhi harga tetapi tidak mutlak
    Penjual bebas memasuki pasar monopolistik
    Diperlukan biaya promosi

Kelebihan pasar monopolistik :

    Terjadi persaingan sehingga memacu produsen/penjual lebih kreatif
    Konsumen bebas memilih barang yang sejenis tetapi dengan berbagai model yang berbeda

Kelemahan pasar monopolistik ;

    Diperlukan biaya promosi yang tinggi
    Harga barang lebih tinggi
    Persaingan antar produsen/penjual sangat ketat

Pasar Monopsoni

Adalah pasar dimana hanya dikuasai oleh satu perusahaan/lembaga sebagai pembeli dengan penawaran dari sejumlah produsen/penjual, sehingga pihak pembeli berkuasa menentukan harga. Biasanya perusahaan pemegang monopsoni adalah perusahaan pemegang monopoli.

Misalnya : PT KAI sebagai monopoli dibidang angkutan kereta api, tetapi dia juga sebagai monopsoni dari berbagai peralatan kereta api.

Pasar Oligopsoni

Adalah bentuk pasar yang dikuasai oleh beberapa perusahaan/lembaga sebagai pembeli. Misalnya : perusahaan penyedia jasa telekomunikasi adalah pembeli dari infratruktur telekomunikasi seluler

Pasar Duopsoni

Adalah pasar dimana hanya dikuasi oleh dua perusahaan/lembaga sebagai pembeli.

Kamis, 28 Februari 2013

Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi (versi lain)


A. Tindakan ekonomi


Tindakan Ekonomi adalah segala usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dengan pertimbangan yang baik berdasarkan skala prioritas untuk mencapai kemakmuran.

Kebutuhan adalah keinginan manusia yang menuntut untuk dipenuhi yang sifatnya tidak terbatas


B. Motif Ekonomi


Motif Ekonomi adalah keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi baik dari dalam diri manusia maupun dari luar/lingkungan.

       Macam-macam motif ekonomi:
       1.  Motif memenuhi kebutuhan
       2.  Motif memperoleh keuntungan
       3.  Motif memperoleh penghargaan
       4.  Motif memperoleh kekuasaan
       5.  Motif sosial / menolong sesama







C. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi.
Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

Prinsip Ekonomi dapat digolongkan sbb.

a.    Prinsip ekonomi konsumen
Konsumen adalah pengguna barang dan jasa.
dengan pendapatan yang diterima, konsumen berusaha mencapai kepuasan yang sebesar-besarnya  Oleh karena itu  maka konsumen perlu melakukan kegiatan selektif dalam membuat skala prioritas kebutuhanya.

b.    Prinsip ekonomi produsen
Produsen adalah orang yang menghasilkan /  menambah nilai guna barang dan jasa.
Produsen mempertimbangkan  agar menggunakan biaya produksi yang rendah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

c.    Prinsip ekonomi distributor
Distributor adalah orang yang menyalurkan barang dan jasa.
Distributor mempertimbangkan efisiensi jarak, biaya, dan waktu yang diperlukan untuk menyalurkan barang dan jasa untuk memperoleh keuntungan maksimal



KESIMPULAN

Tindakan ekonomi;
tindakan/kegiatan yang dilakukan manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan

Motif ekonomi;
Dorongan atau alasan yang membuat orang mau melakukan tindakan ekonomi.
Keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi

Prinsip ekonomi;
Pedoman/dasar dalam melakukan tindakan ekonomi untuk mendapatkan:
Hasil yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan tertentu.
Hasil tertentu dengan pengorbanan sekecil-kecilnya

Motif dan Prinsip Ekonomi


Setiap orang memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin yang dapat dilakukannya. Pemenuhan kebutuhan tersebut memerlukan langkah-langkah dan tindakan. Tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya dapat dikatakan sebagai tindakan ekonomi. Tindakan yang dilakukan seseorang pasti mempunyai alasan yang jelas atau karena ada dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan ekonomi. Alasan yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi dinamakan motif ekonomi.


Alasan tersebut bermacam-macam diantaranya untuk memenuhi kebutuhan, memperoleh keuntungan, kekuasaan ekonomi, dan sebagainya. Kebutuhan setiap orang tidak ada batasnya. Setelah kebutuhan yang satu terpenuhi, akan muncul kebutuhan lainnya. Sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas. Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan oleh seseorang berpedoman pada prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal. Jadi, tindakan ekonomi harus didorong oleh motif ekonomi dan didasari oleh prinsip ekonomi.

Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam diri manusia untuk berbuat atau bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan seperti seorang pelajar mau pergi ke sekolah karena ada keinginan untuk mencari ilmu dan menjadi orang yang pandai. Manusia bertindak karena didorong oleh suatu keinginan. Apabila keinginan itu berkaitan dengan kegiatan ekonomi, maka disebut motif ekonomi.

Rabu, 27 Februari 2013

Contoh Kegiatan Ekonomi di Indonesia


Berbagai kegiatan ekonomi di Indonesia

Berikut ini adalah kegiatan ekonomi di Indonesia. Produksi pertanian dihasilkan di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Hasil-hasil bumi digunakan untuk memenuhi kebutuhan atau dikonsumsi di dalam negeri. Sebagian lagi diekspor. Ekspor hasil pertanian menghasilkan devisa negara. Demikian pula dengan hasil perkebunan. Hasil perkebunan yang diekspor antara lain sebagai berikut.


























Teh : Pematang Siantar, Ciamis, Sukabumi, Bandung Selatan, Dieng, dan Garut.

Karet : Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.
Tembakau : Deli (Sumut), Temangung (Jateng), dan Besuki (Jatim).
Kopi : Sumatera, Jawa, Bali, Lampung, dan Sulawesi.
Lada : Lampung, Riau, Bangka, dan Kalimantan Barat.
Cengkeh : Sulawesi, Sumatera, Ambon, Seram, dan Minahasa.
Kelapa sawit : Sumatera dan Kalimantan.

Produksi peternakan di Indonesia terutama dihasilkan di Nusa Tenggara, Sumatera, dan Jawa. Berikut ini daerah pembudidayaan ternak.

















Sapi : Bali, Jawa, dan Madura.

Kerbau : Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.
Kuda : Sumbawa, Jawa, dan Sumatera Utara.
Berikut ini daerah-daerah penghasil kekayaan laut.

Garam : Jawa Tengah, Jawa Barat, Madura, dan Jawa Timur.

Ikan : seluruh pantai Indonesia seperti di Bagan Siapiapi Sumatera Utara, Laut Jawa, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Arafura.
Mutiara : Maluku, Lombok Barat, NTB, Pulau Sebuku Lampung.
Taman Laut : Banda, Bunaken di Sulawesi Utara.


Berikut ini daerah-daerah penghasil dan pusat pengolahan bahan tambang.



















Minyak bumi: Pangkalan Brandan (Sumut), Dumai (Riau), Plaju (Sumsel), Balongan (Jabar), Cilacap (Jateng), Cepu (Jatim), Bontang (Kaltim), dan Sorong (Papua).

Gas alam : Arun (NAD) dan (Bontang Kaltim).
Timah putih : Pulau Belitung, Bangka, Singkep, dan Karimun.
Timah hitam : Kalimantan Timur dan Cirebon (Jawa Barat).
Batu bara : Bukit Asam (Sumsel), Umbilin (Sumbar), Bengkulu, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Tembaga : Jambi, Jawa Barat, Sulawesi.

Barang-barang yang dihasilkan harus didistribusikan. Pendistribusiannya menggunakan angkutan sederhana maupun angkutan modern. Contoh alat angkutan sederhana adalah gerobak dan perahu sampan. Contoh alat angkutan modern adalah truk, kereta api, kapal laut, dan pesawat terbang.

Selasa, 26 Februari 2013

Kegiatan Ekonomi


Pengelompokan Kegiatan Ekonomi



a.      Kegiatan Produksi

Produksi Yaitu kegiatan menghasilkan barang atau jasa. Orang yang melakukan disebut Produsen.

b.      Kegiatan Konsumsi

Kegiatan Konsumsi yaitu Kegiatan manusia memakai barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Orang yang memakai atau menikmati barang dan jasa disebut Konsumen.

c.       Kegiatan Distribusi

Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Orang atau badan yang menjalankan kegiatan distribusi disebut Distributor.