Pages

Pages

Pages

Pages - Menu

Jumat, 08 Maret 2013

Permintaan dan Penawaran



1. Pengertian Permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki
pada berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.
Contoh:
Seorang siswa SMU Terbuka membutuhkan buku tulis, yang berasal dari uang saku
yang dikumpulkan. Di toko buku siswa tersebut mengadakan tawar-menawar dan
disepakati harga sebuah buku Rp.2.500,00 dengan isi 40 lembar. Sesuai dengan
kemampuannya, maka siswa tersebut membeli 4 buah buku tulis.
Contoh tersebut di atas adalah contoh permintaan perseorangan. Jika dalam satu
sekolah buku tersebut pada harga Rp.2.500,00, jumlah pembeli 100 orang dengan
jumlah yang dibeli 500 buah, merupakan contoh permintaan pasar.

Permintaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam:
a. Permintaan absolut (absolut demand).
Permintaan absolut adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik
yang bertenaga beli/berkemampuan membeli, maupun yang tidak bertenaga beli.
b. Permintaan efektif (effective demand)
Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai
kemampuan membeli.

2. Hukum Permintaan

Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan dalam
keadaan cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap).
Hukum permintaan “apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah permintaan
akan naik/bertambah, dan sebaliknya apabila harga mengalami kenaikan, maka
jumlah permintaan akan turun/berkurang”.
Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga.
Contoh:
Jika harga kendaraan turun dari mahal ke murah, jumlah yang membeli semakin
banyak dan sebaliknya jika harga kendaraan naik dari murah ke mahal, maka jumlah
yang membeli semakin sedikit.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan :

Manusia adalah makhluk sosial yang dinamis, sehingga terjadi perubahan-perubahan
yang dapat mempengaruhi kebutuhan hidupnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah:
a. Harga barang itu sendiri
Naik atau turunnya harga barang/jasa akan mempengaruhi banyak/sedikitnya
terhadap jumlah barang yang diminta.
b. Pendapatan masyarakat
Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. Tinggi/rendahnya
pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas maupun kuantitas
permintaan.
c. Intensitas kebutuhan
Mendesak/tidaknya atau penting tidaknya kebutuhan seseorang terhadap barang/
jasa, mempengaruhi jumlah permintaan.
Kebutuhan primer, lebih penting dibanding kebutuhan sekunder. Kebutuhan
sekunder lebih penting dibanding tertier, sehingga pengaruhnya terhadap jumlah
permintaan berbeda.
d. Distribusi Pendapatan
Makin merata pendapatan, maka jumlah permintaan semakin meningkat,
sebaliknya pendapatan yang hanya diterima/dinikmati oleh kelompok tertentu,
maka secara keseluruhan jumlah permintaan akan turun.
e. Pertambahan penduduk
Jumlah penduduk akan mempengaruhi jumlah permintaan. Makin banyak
penduduk, maka jumlah permintaan akan meningkat.
f. Selera (Taste)
Perkembangan mode, pendidikan, lingkungan akan mempengaruhi selera
masyarakat, yang akan mempunyai pengaruh terhadap jumlah permintaan.
g. Barang pengganti (substitusi)
Adanya barang pengganti akan berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Padasaat harga barang naik, jika ada barang pengganti maka jumlah permintaan
akan dipengaruhinya.

Contoh:
1. Pada saat harga beras naik sangat tinggi, maka masyarakat yang tidak
mampu akan beralih membeli jagung sebagai pengganti beras.
2. Pada saat harga buku tulis dengan kertas putih meningkat sangat tinggi,
maka masyarakat yang tidak mampu akan beralih membeli buku dengan
kertas koran.

1. Pengertian Penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang disediakan untuk dijual pada
berbagai tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu.
Jumlahnya penawaran sebagai akibat adanya permintaan dan sebaliknya, sehingga
antara penawaran dan permintaan tidak dapat dipisahkan.

2. Hukum Penawaran

Apabila harga naik, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan meningkat/bertambah.
Jika harga barang/jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang/
turun.
Hukum penawaran berbanding lurus dengan harga barang. Hukum ini juga tidak
berlaku mutlak (cateris paribus).

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah yang ditawarkan

Seperti permintaan, penawaran juga dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu:
a. Biaya produksi (input)
Tinggi/rendahnya biaya produksi akan mempengaruhi harga jual yang pada
akhirnya akan mempengaruhi jumlah yang ditawarkan.
b. Teknologi
Maju/mundurnya atau canggih tidaknya teknologi akan mempengaruhi jumlah
penawaran. Makin canggih teknologi, produktifitas semakin besar, harga menjadi
murah, jumlah yang ditawarkan meningkat dan sebaliknya.
c. Harapan keuntungan
Tingkat keuntungan produsen, besar kecilnya laba akan menentukan harga jual.
Keuntungan yang besar akan diperoleh jika harga barang murah, sehingga jumlah
penawaran meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan.
d. Kebutuhan akan uang tunai
Mendesak atau tidaknya kebutuhan uang tunai bagi perusahaan akan
berpengaruh kepada harga jual yang akhirnya berpengaruh pada jumlah
penawaran barang/jasa.
e. Harapan harga masa yang akan datang
Bagi produsen yang mampu menahan barang untuk dijual pada saat harga
dianggap lebih menguntungkan, produsen akan menahan barang, sehingga
mempengaruhi jumlah penawaran.

Minggu, 03 Maret 2013

PASAR


Pasar diartikan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Di pasar terjadi interaksi antara penjual dan pembeli yang intinya antara keduanya saling pengaruh mempengaruhi sampai terjadi kesepakatan tentang jumlah barang dan tingkat harga. Jumlah penjual dan jumlah pembeli juga akan mempengaruhi tingkat kekuatan mereka di pasar.Diantara sesama penjual terjadi persaingan agar barang yang mereka tawarkan lebih laku terjual dibandingkan dengan penjual lainnya, untuk itu mereka berusaha dengan berbagai macam cara misalnya dengan promosi, potongan harga dan trik-trik lainnya.




Pasar barang dapat dibedakan menjadi 2 macam :

    Pasar Persaingan Sempurna
    Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar Persaingan Sempurna

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :

a. Terdapat banyak pembeli dan banyak penjual
Tidak ada penjual atau pembeli yang mempunyai kekuatan sebagai price maker, sehingga harga yang terjadi akibat keseimbangan antara permintaan dan penawaran.

b. Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen (sejenis)
Barang yang diperjualbelikan merupakan barang substitusi bagi barang yang dijual oleh penjual lainnya, sehingga tidak terjadi ketergantungan kepada penjual tertentu, artinya pembeli bebas membeli kepada penjual manapun.

c. Penjual bebas memasuki atau meninggalkan pasar
Penjual bebas membuka atau menutup usahanya di pasar manapun, karena mereka umumnya bukan sebagai produsen utama.

d. Konsumen memiliki informasi tentang kondisi pasar
Penjual dan pembeli mengetahui informasi jumlah barang, kualitas barang, dan tingkat harga

e. Faktor produksi bebas bergerak
Tidak ada produsen yang menguasai faktor produksi, sehingga faktor produksi bebas dimiliki dan dikelola oleh masyarakat.

f. Tidak ada campur tangan pemerintah
Harga yang terjadi ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran, pemerintah tidak ikut campur dalam menentukan harga di pasar.

Kelebihan pasar persaingan sempurna

    Tidak terjadi persaingan antar penjual
    Konsumen bebas membeli ke penjual manapun
    Produsen dalam jangka panjang memperoleh keuntungan yang maksimal
    Produsen dapat melakukan efisiensi

Kelemahan pasar persaingan sempurna

    Barang homogenmenyebabkan keterbatasan konsumen dalam memilih barang
    Kemajuan iptek menyebabkan persaingan antar produsen
    Dapat menimbulkan pasar gelap (blak market)

Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna dapat dibedakan :

    Pasar Monopoli
    Pasar Oligopoli
    Pasar Persaingan Monopolistik
    Pasar Monopsoni
    Pasar Duopsoni
    Pasar Oligopsoni

Pasar Monopoli

Ciri-ciri pasar monopoli

    Hanya ada satu penjual/produksen yang menjual barang
    Tidak ada barang pengganti
    Produsen/penjual sebagai penentu harga (price maker)
    Ada hambatan bargi produsen/penjual memasuki pasar
    Tidak memerlukan biaya promosi

Kelebihan pasar monopoli

    Keuntungan besar bagi penjual/produsen
    Efisiensi biaya produksi
    Produsen menguasai faktor produksi
    Tidak terjadi persaingan

Kelemahan pasar monopoli

    Dapat memicu penyalahgunaan kekuatan pasar
    Distribusi pendapatan tidak merata
    Masyarakat tidak mempunyai pilihan lain

Macam-macam monopoli

    Monopoli sumber daya alam, yaitu dimana sumber daya alam tertentu dikuasai oleh produsen tertentu, misalnya : PT. Freeport menguasai tambang tembaga di Papua
    Monopoli ciptaan pemerintah, yaitu monopoli yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan tertentu, misalnya : PT KAI
    Monopoli alamiah, yaitu sebuah perusahaan mampu melayani seluruh kebutuhan masyarakat karena adanya daya dukung alam. Misalnya : Kurma dimonopoli oleh negara Arab

Pasar Oligopoli

Ciri-ciri pasar oligopoli :

    Terdapat beberapa penjual/produsen
    Barangnya homogen tetapi berbeda corak (diferensiasi)
    Ada hambatan untuk memasuki pasar oligopoli
    Untuk memperbanyak penjualan diperlukan biaya promosi yang tinggi

Kelebihan pasar oligopoli :

Karena terjadi persaingan, maka antar produsen akan berusaha memproduksi barang yang berkualitas

Kelemahan pasar oligopoli :

Tingkat harga cenderung lebih tinggi, karena dibebani biaya iklan

Pasar Monopolistik

Ciri-ciri pasar monopolistik :

    Terdapat banyak penjual
    Barangnya berfifat diferensiasi (sama tetapi mempunyai perbedaan)
    Penjual dapat mempengaruhi harga tetapi tidak mutlak
    Penjual bebas memasuki pasar monopolistik
    Diperlukan biaya promosi

Kelebihan pasar monopolistik :

    Terjadi persaingan sehingga memacu produsen/penjual lebih kreatif
    Konsumen bebas memilih barang yang sejenis tetapi dengan berbagai model yang berbeda

Kelemahan pasar monopolistik ;

    Diperlukan biaya promosi yang tinggi
    Harga barang lebih tinggi
    Persaingan antar produsen/penjual sangat ketat

Pasar Monopsoni

Adalah pasar dimana hanya dikuasai oleh satu perusahaan/lembaga sebagai pembeli dengan penawaran dari sejumlah produsen/penjual, sehingga pihak pembeli berkuasa menentukan harga. Biasanya perusahaan pemegang monopsoni adalah perusahaan pemegang monopoli.

Misalnya : PT KAI sebagai monopoli dibidang angkutan kereta api, tetapi dia juga sebagai monopsoni dari berbagai peralatan kereta api.

Pasar Oligopsoni

Adalah bentuk pasar yang dikuasai oleh beberapa perusahaan/lembaga sebagai pembeli. Misalnya : perusahaan penyedia jasa telekomunikasi adalah pembeli dari infratruktur telekomunikasi seluler

Pasar Duopsoni

Adalah pasar dimana hanya dikuasi oleh dua perusahaan/lembaga sebagai pembeli.